Pemberian obat secara sublingual adalah

Pemberian obat secara sublingual merupakan pemberian obat yang cara pemberiannya ditaruh di bawah lidah. Perawat melakukan cek kembali setelah 30 menit untuk melihat respon klien terhadap obat sublingual. Obat dapat juga diabsorbsi melalui rongga mulut sublingual atau bukal seperti tablet isdn. Pemberian obat secara topikal atau lokal adalah obat yang cara pemberiannya bersifat lokal misalnya, tetes mata, salep, tetes telinga, dan lainlain. Pemberian obat secara sublingual special nurse pamekasan. Bentuk sediaan obatnya dapat berupa tablet, kapsul, larutan solution, sirup, eliksir, suspensi, magma, jel, dan bubuk. Pemberian obat dengan efek sistemik, seperti obat aminofilin supositoria, berfugsi mendilatasi bronkhus. Tehnik cara pemberian obat berbagi beragam informasi. Pemberian obat secara enteral adalah pemberian obat melalui saluran cerna gastro intestinal mulai dari cavum oris sampai rectum, contohnya dengan cara per oral, sublingual, bucal.

Kelebihan dari cara pemberian obat dengan sublingual adalah efek obat akan terasa lebih cepat dan kerusakan obat pada saluran cerna. Sublingual obat diberikan pada pasien secara sublingual yaitu dengan cara meletakkan obat di bawah lidah. Makalah tentang pemberian obat secara parenteral injeksi di susun oleh kelompok 8. Hal yang perlu diperhatikan adalah klien perlu diberi penjelasan untuk meletakkna obat dibawah lidah, obat tidak boleh ditelahn, dan biarkan berada di bawah lidah sampai habis di absorbs seluruhnya, seperti pemberian obat adalat, nipedipine pada orang yang menderita tekanan darah tinggi.

Pemberian obat melalui saluran cerna yang dapat menghindari obat dari first pass metabolism adalah secara sublingual dan perektal rectum. Pemberian obat secara oral yaitu obat yang cara pemberiannya melalui mulut. Berbagi informasi tentang tata cara pemberian obat. Pemberian obat secara parenteral di luar usus biasanya dipilih bila diinginkan efek yang cepat, kuat dan lengkap atau untuk obat yang merangsang atau dirusak getah lambung hormon atau tidak diresorpsi usus streptomisin, begitu pula pada pasien yang tidak sadar atau tidak mau bekerja sama. Laporan farmakologi cara pemberian obat melalui intraperitonial. Apr 10, 20 secara umum persiapan dan langkahlangkah sama dengan pemberian obat secara oral.

Teknik pemberian obat didapati ada berbagi macam cara, diantaranya secara oral, parenteral, dermal, bucal, sublingual dan sebagainya. Pemberianobatdengan cara meletakkannyadibawah lidah prosedurpelaksanaan secara. Mar 01, 2018 pemberian obat secara parenteral merupakan pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikkan obat ke jaringan tubuh atau pembuluh darah melalui injeksi atau infus. Kekurangan dari pemberian obat secara oral adalah efek yang timbul biasanya lambat, tidak efektif jika pasien sering muntahmuntah, diare, tidak sabaran, tidak kooperatif,dan tentunya kurang disukai jika rasanya pahit. Yang akan dibahas lebih lengkap dalam makalah kali ini adalah pemberian obat atau sediaan parenteral. Yang perlu diperhatikan dan diketahui dalam pemberian obat secara sublingual adalah. Secara umum persiapan dan langkahlangkah sama dengan pemberian obat secara oral. Rute yang paling umum adalah melalui mulut per oral karena sederhana dan mudah dilakukan. Selain itu, peralatan khusus mungkin diperlukan untuk memberikan obat dengan rute ini. Pemberian obat per oral merupakan cara yang paling banyak dipakai karena ini merupakan cara yang paling mudah, murah, aman, dan nyaman bagi pasien. Obat sublingual adalah obat yang melarut atau pecah di dalam mulut dan digunakan dengan diletakkan di bawah lidah. Pemberian obat kumur pasien disarankan untuk berkumur dengan obat yang telah ditentukan, siapkan pula wadah untuk membuang cairan kumur.

Mar 20, 2014 obat adalah senyawa atau campuran senyawa untuk mengurangi gejala atau menyembuhkan penyakit. Sop memberikan obat sublingual adalah suatu tindakan memberikan obat kepada pasien dengan cara. Dengan rute pemberian iv, obat menghindari saluran cerna dan oleh karena itu menghindari metabolisme first pass oleh hati. Ada beberapa cara pemberian obat antara lain melalui pemberian obat secara oral, pemberian obat secara sublingual, pemberian obat parenteral dan pemberian obat secara rektal, dsb. Kelebihan dari cara pemberian obat dengan sublingual adalah efek obat akan terasa lebih cepat dan kerusakan obat pada saluran cerna dan. Pada asma, penggunaan obat secara inhalasi dapat mengurangi efek samping yang sering terjadi pada pemberian parenteral atau per oral, karena dosis yang sangat kecil dibandingkan jenis lainnya. Karena jaringan subcutan tidak dialiri darah ebanyak darah yang yang mengaliri otot, absorpsi dijaringan subcutan sedikit kebih lambat dari pada absorpsi pada injeksi intra muskular. Dengan cara ini, aksi kerja obat lebih cepat yaitu setelah hancur di bawah lidah maka obat segera mengalami absorbsi ke dalam pembuluh darah. Cara pemberian obat ditentukan terutama oleh sifatsifat obat misalnya, air atau kelarutan lipid, ionisasi, dll dan dengan tujuan terapi misalnya, keinginan onset cepat tindakan atau kebutuhan untuk administrasi jangka panjang atau pembatasan untuk situs lokal. Indah lailatul ifa khoridotul jayyidul fikri kristinawati leilita fatmawati akademi kesehatan rustida program diii keperawatan 20142015 kata pengantar puji syukur penulis panjatkan kepada allah swt atas berkah dan rahmatnya penulis telah berhasil menyusun. Rute ini memberikan suatu efek yang cepat dan kontrol. Terdapat 2 rute pemberian obat yang utama, enteral dan parenteral.

Untuk membantu absorbsi, maka pemberian obat per oral dapat di sertai dengan pemberian setengah. Secara sublingual adalah obat yang cara pemberiannya ditaruh di bawah lidah. Pemberian obat melalui vagina adalah pemberian obat yang dilakukan dengan memasukkan obat melalui vagina. Pemberian obat melalui rektum kumpulan bahan kuliah. Enteral adalah rute pemberian obat yang nantinya akan melalui saluran cerna. Obat ini tersedia dalam bentuk krim, tablet yang dapat larut dengan perlahan ataupun dapat juga dalam bentuk salep dan supositoria. Dari selaput di bawah lidah langsung ke dalam aliran darah, sehingga efek yang dicapai lebih cepat misalnya. Pengertian lain mengenai pemberian obat per oral adalah rute pemberian yang paling umum dan paling banyak dipakai, karena ekonomis, paling nyaman dan aman. Dengan pemberian iv, obat menghindari saluran cerna dan oleh karena itu menghindari metabolisme first pass oleh hati. Pemberian obat melalui jaringan intra kutan ini dilakukan di bawah dermis atau epidermis, secara umum dilakukan pada daerah lengan tangan bagian ventral.

Indah lailatul ifa khoridotul jayyidul fikri kristinawati leilita fatmawati akademi kesehatan rustida program diii keperawatan 20142015 kata pengantar puji syukur penulis panjatkan kepada allah swt atas berkah dan rahmatnya penulis telah berhasil menyusun makalah tentang pemberian obat secara. Banyak obat dapat diberikan secara oral sebagai cairan, kapsul, tablet, atau tablet kunyah. Cara pemberian ini di gunakan untuk obat obat berupa gas misalnya, beberapa obat anestetik atau obat yang dapat di. Kekurangan dari pemberian obat secara oral adalah efek yang timbul biasanya. Selain itu, indikasi pemberian obat secara injeksi juga disebabkan karena ada beberapa obat yang merangsang atau dirusak getah lambung hormon, atau tidak direarbsorbsi oleh usus. Pemberian obat secara subcutan adalah pemberian obat melalui suntikan area bawah kulit yaitu pada jaringan konektif atau lemak bawah dermis.

Perawat mendokumentasikan tindakan pemberian obat sublingual dengan melingkari pada jam program pemberian obat yang telah ditentukan dan mendokumentasikan respon pasien ke dalam catatan terintegrasi. Tujuannya adalah agar efek yang ditimbulkan bisa segera karena pembuluh darah di bawah lidah merupakan pusat dari sakit. Terapi ini biasanya digunakan dalam proses perawatan penyakit saluran pernafasan yang akut maupun kronik, misalnya pada penyakit asma. Cara pemberian obat tak hanya diminum, ini dia cara lainnya. Cara pemberian obat intravena memerlukan persiapan karena. Komposisi tablet bukal untuk pemberian obat mengandung bahanbahan penting kirakira 1 sampai 20% dari berat bahan terlarut, polimer adesif yang dapat diterima secara farmasetika, bahan tambahan tablet yang dapat dikompresi secara langsung, dan sejumlah bahan obat yang berguna secara terapi. Teknik pemberian obat oral sublingual parenteral inhalasi. Pemberian obat secara oral adalah obat yang cara pemberiannya melalui oral atau mulut. Pemberian obat secara topikal adalah pemberian obat secara lokal dengan cara mengoleskan obat pada permukaan kulit atau membran area mata, hidung, lubang telinga, vagina dan rectum.

Tujuannya adalah agar efek yang ditimbulkan bisa lebih cepat karena pembuluh darah di bawah lidah merupakan pusat dari sakit. Pemberian obat secara sublingual adalah pemberian obat yang ditaruh di bawah lidah. Doc tablet sublingual dan bukal nurul fajriyah academia. Yang akan dibahas lebih lengkap dalam makalah kali ini adalah pemberian obat atau sediaan parenteral perry potter, 2006. Rute pemberian obat secara peroral adalah rute yang paling disukai, karena rute pemberian ini mudah untuk digunakan, menjamin kepatuhan pasien, batasan. Sep 19, 2012 pemberian obat secara enteral adalah pemberian obat melalui saluran cerna gastro intestinal mulai dari cavum oris sampai rectum, contohnya dengan cara per oral, sublingual, bucal. Dalam pemberian obat kumur pasien disarankan untuk berkumur dengan obat yang telah ditentukan, siapkan pula wadah untuk membuang cairan kumur. Pemberian obat ini pertamatama sangat bergantung pada sediaan obat, bentuk sediaan obat yang kita kenal antara. Rute pemberian obat terutama ditentukan oleh sifat dan tujuan dari penggunaan obat sehingga dapat memberikan efek terapi yang tepat. Komposisi tablet bukal untuk pemberian obat mengandung bahanbahan.

Setelah di absorbs melewati mukosa rectum maka obat dibawa oleh aliran darah vena hemorhoidalis inferior langsung masuk kedalam vena cava inferior tanpa melalui vena porta. Dari selaput di bawah lidah langsung ke dalam aliran darah, sehingga efek. Obat ini masuk ke dalam aliran darah melalui membran lendir mulut setelah terlarut. Menjelaskan prosedur dan tujuan pemberian obat alatalat. Berbagai bentuk obat dapat di berikan secara oral baik dalam bentuk tablet, sirup, kapsul atau puyer. Mar 15, 20 pemberian obat melalui saluran cerna yang dapat menghindari obat dari first pass metabolism adalah secara sublingual dan perektal rectum. Pemberian obat berbagi beragam informasi blog keperawatan.

Obat ini masuk ke dalam aliran darah melalui membran lendir mulut setelah terlarut sehingga dapat diserap dengan cepat, selain itu potensi obat juga tidak. Obat obatan yang akan diberikan mangkok atau sendok obat atau pipet daftar pemberian obat. Obat dapat juga diabsorpsi melalui rongga mulut sublingual atau bukal seperti tablet isdn. Obat adalah senyawa atau campuran senyawa untuk mengurangi gejala atau menyembuhkan penyakit. Farmakologirute pemberian obat wikibuku bahasa indonesia. Apr 15, 2011 salah satunya adalah dengan rute pemberian obat.

Untuk mengetahui dengan lebih jelas, berikut adalah berbagai macam cara pemberian obat. Karena rute oral adalah yang paling nyaman dan biasanya yang. Jan 17, 20 oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan obat klien dilakukan dengan pemberian obat secara injeksi. Kelebihan dari cara pemberian obat dengan sublingual adalah efek obat akan terasa lebih cepat dan kerusakan obat pada saluran cerna dan metabolisme di dinding usus dan hati dapat dihindari. Pemberian obat yang memiliki efek lokal, seperti obat dulcolac supositoria, berfungsi untuk meningkatkan defekasi secara lokal. Diminum secara langsung oral meminum obat secara oral umumnya ditujukan untuk obat berbentuk cair, tablet, kapsul, atau tablet kunyah. Untuk obat yang tidak diabsorbsi secara oral, sering tidak ada pilihan. Pemberian obat intra kutan bertujuan untuk melakukan skintest atau tes terhadap reaksi alergi jenis obat yang akan digunakan. Pemberian obat sub c utan adalah pemberian obat melalui injeksi suntikan ke area bawah kulit yaitu pada jaringan konektif atau lemak di bawah dermis. Namun apabila pemakaian obat harus secara oral dalam bentuk kering, maka. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan obat klien dilakukan dengan pemberian obat secara injeksi. Obat yang dimasukkan pada umumnya bekerja secara lokal.

Nov 25, 2014 tujuan pemberian obat secara sublingual sendirin adalah agar efek yang ditimbulkan bisa lebih cepat karena pembuluh darah di bawah lidah merupakan pusat dari sakit. Untuk cara pemberian obat ini relatif praktis,aman dan juga ekonomis. Suntikan intravena adalah cara pemberian obat parenteral yang sering dilakukan. Kekurangan dari pemberian obat secara oral adalah efek yang timbul biasanya lambat, tidak efektif jika pasien sering muntahmuntah, diare, tidak sabaran, tidak kooperatif, dan tentunya kurang disukai jika rasanya pahit. Ada dua rute utama dari pemberian obat, enteral dan parenteral. Tujuan pemberian obat secara sublingual sendirin adalah agar efek yang ditimbulkan bisa lebih cepat karena pembuluh darah di bawah lidah merupakan pusat dari sakit. Daya larut obat yang jelek solubility, memerlukan zat pelarut, sehingga kecepatan pemberian.

Pemberian obat secara subligual diletakkan dibawah lidah, namun istilah yang biasa digunakan adalah sublingual, biasanya bentuk sediaan obat untuk pemberian. Pemberian obat secara sublingual dilakukan dengan cara meletakkan obat di bawah lidah dan menganjurkan pasien agar tetap menutup mulut, tidak minumberbicara selama obat belum larut seluruhnya. Parenteral adalah cara pemberian obat dengan menempatkan obat di luar saluran cerna, contohnya dengan cara topical, injeksi, dan inhalasi. Pemberian obat secara sublingual yaitu dengan cara meletakkan obat di bawah lidah. Apr 18, 2016 inhalasi memberikan pengiriman obat yang cepat melewati permukaan luas dari saluran nafas dan epitel paruparu, yang menghasilkan efek hampir sama cepatnya dengan efek yang di hasilkan oleh pemberian obat secara intravena. Feb 18, 2012 tujuannya adalah agar efek yang ditimbulkan bisa lebih cepat karena pembuluh darah di bawah lidah merupakan pusat dari sakit. Biasanya, metode ini digunakan untuk pemberian obat yang bekerja secara khusus pada paruparu, seperti obat antiasma aerosol dalam wadah dosis terukur disebut inhaler, dan untuk pemberian gas yang digunakan untuk anestesi umum. Pemberian obat melalui subkutan biasanya dilakukan dalam program pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah. Ini merupakan cara pemberian obat yang paling umum karena jauh lebih mudah, aman, dan murah dibandingkan metode lainnya. Untuk memperoleh aksi kerja obat yang lebih cepat dibandingkan secara oral. Obat yang biasanya beredar di pasaran dan kita kenal secara umum adalah obat dengan pemakaian melalui mulut dengan cara dimasukkan dengan bantuan air minum tablet dan lainnya atau dilarutkan terlebih dahulu tablev evervescent, puyer dan lainnya.

Pemberian obat secara parenteral merupakan pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikkan obat ke jaringan tubuh atau pembuluh darah melalui injeksi atau infus. Pemberian obat supositoria ini diberikan tepat pada dinding rental yang melewati sphincter ani interna. Tablet sublingual adalah tablet yang digunakan dengan cara diletakkan di bawah lidah sehingga zat aktif diserap secara langsung melalui mukosa mulut, diberikan secara oral, atau jika diperlukan ketersediaan obat. Obat yang diberikan secara parenteral akan di absorbsi lebih banyak dan bereaksi lebih cepat dibandingkan dengan obat yang diberikan secara topical atau oral. Pada pasien serangan jantung dan juga penyakit asma.

Efek farmakologi dari suatu obat dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Untuk cara pemberian obat ini relatif aman, praktis dan ekonomis. Kelemahan dari pemberian obat secara oral adalah efek yang timbul biasanya lambat, tidak efektif jika pengguna sering muntahmuntah, diare, tidak sabar, tidak kooperatif, kurang disukai jika rasanya pahit. Hal yang perlu diperhatikan adalah klien perlu diberi penjelasan untuk meletakkna obat dibawah lidah, obat tidak boleh ditelahn, dan biarkan berada di bawah lidah sampai habis di absorbs seluruhnya. Meskipun cara ini jarang dilakukan, namun perawat harus mampu melakukannya. Pemberian obat supositoria ini di berikan tepat pada dinding rektal yang melewati spichnter ani interna. Dengan cara ini, aksi kerja obat lebih cepat yaitu setelah hancur di bawah lidah maka obat segera. Nov 18, 2010 pemberian obat oral adalah suatu tindakan untuk membantu proses penyembuhan dengan cara memberikan obat obatan melalui mulut sesuai dengan program pengobatan dari dokter. Tujuan pemberian obat secara sublingual adalah agar efek yang ditimbulkan bisa lebih cepat karena pembuluh darah di bawah lidah merupakan pusat dari sakit. Pemberian obat secara oral ditelan, istilah yang biasa digunakan adalah oral, bentuk sediaan obat untuk pemberian oral adalah syrup, puyer, kapsul, tablet, kaplet, tablet effervescent. Macammacam cara pemberian obat injections of science.

Pengertian pemberian obat secara bukal adalah memberika obat dengan cara meletakkan obat diantara gusi dengan membran mukosa diantara pipi. Obat yang biasa digunakan untuk pemberian obat topikal pada kulit adalah obat yang berbentuk krim, lotion, atau salep. Makalah teknik pemberian obat secara oral, sublingual. Oral adalah rute pemberian yang paling umum dan palin g banyak dipakai karena ekonomis, paling nyaman dan aman. Pemberian obat secara bukal by eny retna ambarwati 1. Maka dari itu, penggunaan propranolol hcl secara sublingual. Pemberian obat yang memiliki efek local, seperti obat dolcolas supositoria,berfungsi untuk meningkatkan defekasi secara local pemberian obat dengan obat sistemik, seperti obat aminofilin supositoria, berfungsi mendilatasi bronchus.

1580 760 1518 54 1537 134 362 584 457 1041 907 271 642 689 677 188 619 243 356 924 1628 1001 339 1125 165 1396 728 452 441 507 1230 637 1522 976 1129 943 721 706 1381 933 413 28 713 3 319